Malam, 21 desember 2019
Sepanjang bus terdengar sepi
runtiuh dalam kehenijgan sang sunyi
membawa sepotong si manis berwarna coklat
melayang-layang dalam ingatan belaka
tapi,
wahai sang rembulan
sinarkanlah hari esok dengan kebaikan
hati ini diredupkan oleh kekecewaan
Wahai sang pagi
cepatlah berganti hari
menjerumus ke arah lebih baik
kembali ke masa riang
Mengingat uasaha tak kunjung maksimal
lupa dalam ironi yang mengecewakan
fatal akan meneribtkam senyuman
wahai dunia
Apalah aku belum cukup baik
banyak ujian di bulan ini
banyak hal yang ku usahakan
tetapi, usahaku tidak dibanding lainnya