Pikiran sensitifku

Hai kawan,
untuk pertama kalinya
aku mengatakan bahwa
aku memiliki kesedihan
dengan keadaan yang abu

karena aku hanya mendengar
bukan memberi tahu
dan untuk pertama kalinya
aku mencoba untuk membuka diri

aku kesal, marah, dan kecewa
dengan sangat padamu kali ini
ketika aku mempunya nyali
untuk memberitahumu sedikit
kamu memutuskan untuk
meninggikan egomu
dan memikirkan perasaanmu sendiri

pernah kau dengar kata “tunggu”
semua hal penuh proses
akan aku ceritakan
tetapi tidak untuk sekarang

aku selalu menerima dirimu
yang emosionql dan sensitif
tetapi mengapa
ketika aku sedang bersedih
dan tak mengatakannya padamu
kau membordirku dengan “read”

aku disini yang sedang bersedih
mengapa kau tidak sabar
dan menunggu jawabanku
kalau kau benar-benar teman
kau akan mengerti

aku lelah dengan semua ini
aku tidak selalu ingin di mengerti
namun aku benci
jika perasaanku tak sebanding
dengan dirimu yang emosionql

aku mungkin akan tetap menjadi teman mu
namun aku meminta maaf
aku mungkin tak bisa membuka diri lebih
dan mungkin
aku akan membiarkan ego kita meninggi
dan kamu harus mengerti sifatku
yang akan lebih kekanakan kedepannya
atau mungkin, aku akan tak peduli
denganmu lagi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *